Membaca Al-Quran bukan hanya tentang mengucapkan ayat-ayat suci, tetapi juga proses membersihkan diri secara lahir dan batin. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya orang yang tidak ada dalam hatinya sedikit pun dari Al-Quran (yang dihafal sebagai buah dari membacanya) bagaikan rumah yang runtuh (roboh).” (HR At-Tirmidzi)

Hadits ini menjadi pengingat bahwa tanpa hadirnya ayat-ayat Al-Quran di dalam diri, hidup akan terasa kering, hampa, rapuh dan kehilangan arah.

Maka, membaca, menghafal dan berusaha memahami maknanya, bukan sekadar aktivitas ritual keislaman, tetapi sebentuk usaha untuk menanamkan cahaya Ilahi dalam diri sehingga bisa mengubah hidup menjadi lebih baik.

Maka, andaipun kita tidak memahami maknanya, membaca Al-Quran tetap memberikan efek mendalam pada jiwa. Siap meninggalkannya, ia akan kehilangan banyak kebaikan dalam hidup.

🅰️ … KERANJANG BATUBARA YANG BERSIH

Di sebuah pegunungan terpencil di negara bagian Kentucky, Amerika, seorang kakek Muslim tinggal bersama cucunya di sebuah rumah sederhana.

Setiap pagi, kakek itu membaca Al-Quran dengan penuh khidmat. Sang cucu, meski mencoba meniru, merasa frustasi karena tidak memahami atau mengingat apa yang ia baca.

Suatu hari, ia bertanya, “Apa gunanya membaca Al-Quran jika aku tidak mengerti dan melupakan isinya?”

Kakek tersenyum dan meminta cucunya membawa air dari sungai menggunakan keranjang batubara yang berlubang. Meski tampak mustahil, cucu itu menurut.

Ia mengisi keranjang dengan air, berlari kembali ke rumah, tapi air selalu habis menetes sebelum sampai.

Setelah mencoba beberapa kali dan tetap gagal, ia berkata, “Ini percuma, Kek. Keranjangnya tidak bisa menahan air.”

Kakek berkata, “Lihatlah keranjangnya!” Cucunya terheran-heran melihat keranjang yang dulunya kotor oleh noda batubara kini menjadi bersih, luar dan dalam.

“Hal ini sama seperti membaca Al-Quran. Kamu mungkin tidak mengingat semuanya, tetapi setiap kali membacanya, kamu sedang membersihkan hati dan jiwamu,” ujar si Kakek.

“Al-Quran bekerja dalam dirimu, meskipun kamu tidak menyadarinya,” ujarnya lagi.

🅱️ … EFEK MEMBACA AL-QURAN PADA KEHIDUPAN

Kisah ini mengajarkan bahwa membaca Al-Quran, meski tanpa memahami sepenuhnya, tetap memberikan manfaat besar, membersihkan hati, dan memperbaiki diri dari dalam walau kita tidak selalu langsung memahami hikmahnya.

“Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS Al-Isra’, 17:9)

Maka, jika kita teliti, ada banyak efek positif dari membaca Al-Quran bagi seorang Muslim walau ia tidak tahu artinya dan tidak faham isinya. Tiga di antaranya adalah:

01 – Membersihkan Hati dan Pikiran

Membaca Al-Quran seperti mencuci hati yang kotor. Setiap huruf yang dibaca adalah zikir penambah pahala sekaligus penghapus tumpukan dosa.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh.” (HR At-Tirmidzi)

02 – Menjadikan Pribadi yang Lebih Baik

Al-Quran adalah pedoman hidup. Semakin sering kita membaca dan memahaminya, semakin kita tergerak untuk memperbaiki diri. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan Kami turunkan Al-Quran sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al-Isra’, 17:82)

03 – Mendapatkan Ketenteraman Jiwa

Membaca Al-Quran dengan hati yang tulus dapat menghadirkan ketenangan yang luar biasa. Seperti firman-Nya, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d, 13:28).

Dan, tahukah kita bahwa hadirnya ketenangan dan ketenteraman hati adalah syarat utama hadirnya kebahagiaan dalam hidup?

•┈•••❁

Jadi, walau belum tahu artinya dan faham isinya, jangan sampai hari-hari kita berlalu tanpa ada bacaan Al-Quran di dalamnya. Mengapa?

Dengan semakin banyak ayat yang kita baca, semakin banyak dosa berguguran, semakin banyak pahala didapatkan, semakin banyak hajat terkabulkan, aneka masalah hidup pun semakin mudah terselesaikan. In syaa Allah.

🌀 … Disarikan dari Kisah Mengharukan Para Penghafal Al-Quran (Nor Kandir), Terapi Baca Al-Quran (Dr. Jamal Ekzaky), Energi Ilahi Tilawah (Subhan Nur), dan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *