ISTIMEWANYA SENANDUNG DOA DI DALAM TIGA KEGELAPAN

📝 … Di dalam perut ikan yang gelap, di kedalaman samudera yang kelam, dan di tengah pekatnya malam, Nabi Yunus bin Matta’ menyenandungkan doa:

 

Lâ ilâha illâ anta, subhânaka, innî kuntu minadz-dzâlimîn.

 

Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (ya Allah). Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat zalim (aniaya).” (QS Al-Anbiyâ’, 21:87)

 

  • ┈••• 1⃣

 

Sa’ad bin Malik ra. berkata bahwa dia mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian nama Allah teragung yang apabila kalian bermohon dengan perantaraan nama itu, niscaya Dia akan mengabulkannya.

 

Dan, apabila kalian meminta dengan perantaraan nama itu, niscaya Dia akan memberikannya?

 

Itulah doa yang diucapkan oleh (Nabi) Yunus ketika dia menyeru Allah di dalam tiga kegelapan (kegelapan malam, kelepatan samudera dan kegelapan perut ikan paus):

 

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

 

“Lâ ilâha illâ anta, subhânaka, innî kuntu minadz-dzâlimîn. Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (ya Allah). Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat zalim (aniaya)” … (QS Al-Anbiyâ’, 21:87)

 

  • ┈••• 2⃣

 

Terkait doa ini, seorang laki-laki bertanya kepada Nabi ﷺ. “Wahai Rasulullah, apakah dia (doa ini) untuk Yunus secara khusus ataukah bisa pula untuk orang-orang beriman secara umum?”

 

Nabi ﷺ menjawab, “Tidakkah kalian mendengar firman Allah Azza wa Jalla:

 

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

 

“(Maka Kami telah memperkenankan doanya) dan menyelamatkannya dari pada kedukaan, dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman” … (QS Al-Anbiyâ’, 21:88)

 

Rasulullah ﷺ lalu bersabda, “Muslim mana pun yang mengucapkannya sebanyak 40 kali ketika sakitnya, lalu dia meninggal karena sakitnya itu, niscaya dia akan diberi pahala mati syahid. Dan, apabila dia sembuh, niscaya dia sembuh dalam keadaan telah diampuni seluruhnya dosanya” … (HR Al-Hakim)

 

  • ┈••• 3⃣

 

Mengapa doa ini tampak begitu istimewa? Sesungguhnya, di dalam doa yang mulia ini terkandung tiga hal yang nilainya tidak bisa ditukar dengan harta dan perbendaharaan dunia sebanyak apapun. Apakah itu?

 

  1. Pengakuan akan pengesaan atau ketauhidan Allah Azza wa Jalla.

 

  1. Pengakuan akan kemahasucian-Nya atau kesucian-Nya dari aneka cela, kekurangan dan beragam hal yang tidak layak dinisbatkan kepada-Nya.

 

  1. Hadirnya istighfar, pertobatan dan pengakuan akan dosa dan kezaliman yang pernah dilakukan.

 

Maka, terkait kalimat ini, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa siapa saja yang membaca dan mengulang-ulang doa Nabi Yunus selama 40 malam, minimal seratus kali dalam satu malam, niscaya Allah Ta’ala akan menuntaskan hajatnya.

 

Hal ini sejalan dengan sabda Nabi ﷺ. “Sesungguhnya tidaklah seorang Muslim berdoa dengannya (doa ini) dalam suatu masalah, melainkan Allah memberi pengabulan kepadanya …” (HR At-Tirmidzi)

 

Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, dalam Abwab Al-Faraj, mengungkapkan bahwa para ‘alim ulama dan auliya’ pun terbiasa mendawamkan bacaan ini setiap harinya.

 

Di antara mereka ada yang membacanya 40 kali setelah shalat Subuh tanpa terputus. Bahkan, ada yang membaca tiap hari 1.000 kali untuk kebaikan dunia maupun akhiratnya.

 

  • ┈••• 4⃣

 

Dan, di antara perkataan ulama terkait keistimewaan kalimat ini adalah bahwa siapa yang mengistiqamahkan diri untuk mendawamkannya, niscaya Allah Azza wa Jalla akan anugerahkan aneka kebaikan kepadanya.

 

Apa sajakah itu?

 

  1. Allah Ta’ala akan menjauhkannya dari keburukan tiga perkara: kefakiran, kesempitan hidup dan kekeliruan.

 

  1. Allah Ta’ala akan berikan penjagaan kepadanya dalam tiga perkara: terjaganya diri, keluarga dan agama.

 

  1. Allah Ta’ala akan berikan kebahagiaan melalui tiga perkara: luasnya rezeki, hadirnya rasa syukur dan umur yang berkah.

 

  1. Allah Ta’ala akan palingkan dirinya dari tiga perkara: Neraka Jahanam, mata yang dengki dan bara kebencian di dalam hati.

 

  1. Allah Ta’ala akan membantunya dalam tiga perkara: selalu mengingat Allah, bersyukur atas nikmat dari-Nya, dan istiqamah dalam taat kepada-Nya.

 

📝… Disarikan dari Amalan Penghapus Dosa (Al-Bihâr Az-Zâkhirah) karya Dr. Sayyid Husain Al-Affani, Fans Page Khazanah Habaib, dan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *