ANEKA KEISTIMEWAAN SHAUM ‘ASYURA YANG LAYAK UNTUK DIKETAHUI
📝 … Ada banyak cara yang disiapkan oleh Allah Ta’ala untuk memutihkan dosa-dosa hamba-Nya. Sehingga, dengan bersihnya diri dari dosa, seseorang bisa terjauh dari azab dan dekat dengan rahmat.
Di antara caranya adalah Allah Ta’ala hadirkan momen-momen istimewa bagi pengampunan dosa sang hamba. Satu di antaranya adalah shaum ‘Asyura yang jatuh setiap tanggal 10 Al-Muharram.
Apa saja keistimewaan dari shaum ‘Asyura ini? Lima di antaranya adalah:
01 .. Menghapuskan Dosa Setahun yang Lalu.
Rasulullah ﷺ bersabda, “Shaum ‘Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim No. 1162)
Imam An-Nawawi berkata, “Keutamaannya menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar.” (Majmu’ Syarah Al-Muhadzzab, 6/279)
02 .. Rasulullah ﷺ Bersemangat untuk Berpuasa Pada Hari Itu.
Ibnu Abbas ra. berkata, “Aku tidak pernah melihat Nabi ﷺ benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari ‘Asyura dan puasa bulan Ramadhan.” (HR Al-Bukhari, No. 2006 dan Muslim, No. 1132)
Ini artinya, shaum pada hari ‘Asyura memiliki keistimewaan tersendiri sehingga Rasulullah ﷺ sangat memperhatikan dan mengutamakannya.
03 .. Inilah Hari ketika Allah Ta’ala Menyelamatkan Bani Israil.
Ibnu Abbas ra. mengatakan bahwa, “Nabi ﷺ tiba di Madinah dan beliau mendapati orang-orang Yahudi sedang melakukan puasa ‘Asyura. (Sehingga), Nabi ﷺ bertanya, “Puasa apa ini?”
Mereka menjawab, “Hari ini adalah hari yang baik, hari di mana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya.
Maka, Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami pun ikut berpuasa …” (HR Al-Bukhari, No. 2004 dan Muslim, No. 1130)
04 .. Shaum ‘Asyura Lebih Dahulu Diwajibkan Sebelum Turunnya Kewajiban Shaum Ramadhan.
Hal ini menujukkan keutamaan puasa ‘Asyura pada awal perkaranya. Ibnu Umar ra. berkata:
“Nabi ﷺ dahulu puasa ‘Asyura dan memerintahkan manusia agar berpuasa pula. Ketika turun kewajiban shaum Ramadhan, shaum ‘Asyura pun ditinggalkan.” (HR Al-Bukhari, No. 1892 dan Muslim, No. 1125)
05 .. Shaum ‘Asyura Jatuh pada Salah Satu Bulan Haram.
“Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Al-Muharram,” demikian Nabi ﷺ bersabda (HR Muslim, No. 1163)
Berpuasa pada bulan haram lebih utama nilainya dari berpuasa pada bulan-bulan lainnya selain Ramadhan. Maka, Allah Ta’ala pun menyiapkan pahala lebih berlipat di dalamnya.
Jangan Lupakan Pula … !
Manakala kita berpuasa pada 10 Al-Muharram, apalagi kita menambahnya dengan shaum Tasu’a, pada tanggal 9-nya, kita pun akan mendapatkan aneka kebaikan dari keumuman fadhilah bepuasa di jalan Allah Ta’ala, antara lain:
- Setiap hembusan nafas orang yang berpuasa bernilai pahala. Artinya, setiap waktu orang yang berpuasa sampai berbuka, dicatat sebagai ibadah.
- Berpuasa sehari karena mengharap ridha Allah Ta’ala akan menjadikan perisai dari api neraka. Dan, menjauhkannya selama 70 tahun.
- Doa orang yang berpuasa sangat dekat dengan pengijabahan dari Allah Ta’ala.
- Dengan wasilah berpuasa, pahala dilipatgandakan, dosa-dosa dibersihkan, badan disehatkan, pikiran dijernihkan, dan derajat ditinggikan.
- Puasa pun termasuk salah satu bekal terbaik untuk menghadapi aneka kesusahan pada hari Kebangkitan.
- Bersama bacaan Al-Quran, ibadah puasa yang kita lakukan akan memberi syafaat pada hari Kiamat.
📝 … Disarikan dari (1) Mukhtashar Latha’iful Ma’arif Imam Ibnu Rajab, (2) Zadul Ma’ad Imam Ibnul Qayyim dan lainnya.